Apa itu Framework CodeIgniter, MVC, Library, Helper, dan Konfigurasi?


Assalamu'alaikum wr.wb

Pada kesempatan kali ini sesuai dengan judulnya saya akan menjelaskan tentang framework, codeigniter, MVC, library, helper, dan konfigurasi pada framework CodeIgniter. Dan langsung saja...



Apa itu Framework?
Framework/dalam bahasa indonesia disebut “kerangka kerja” merupakan kumpulan dari fungsi-fungsi/prosedur-prosedur dan class-class untuk mempermudah dan mempercepat pekerjaan seorang programer, tanpa harus membuat fungsi atau class dari awal. Contoh dari Framework itu sendiri adalah CodeIgniter.
Apa itu CodeIgniter?
CodeIgniter adalah sebuah web application network yang bersifat open source yang digunakan untuk membangun aplikasi php yang dinamis. CodeIgniter menjadi sebuah framework PHP dengan model MVC (Model, View, Controller) untuk membangun website dinamis dengan menggunakan PHP yang dapat mempercepat pengembang untuk membuat sebuah aplikasi web.
Apa itu MVC (Model, View, Controller)?
MVC (Model, View, Controller) merupakan salah satu implementasi prinsip SoC untuk aplikasi yang kita kembangkan. SoC (Separation of Concern) merupakan teknik membagi-bagikan kode ke dalam beberapa bagian dan memiliki tanggung jawabnya masing-masing. Dalam MVC, kita membagikan bentuk aplikasi dalam tiga bagian utama, yaitu:

  1. Model
Adalah bagian kode aplikasi yang berhubungan dengan basis data.

  1. View
Adalah bagian kode yang berhubungan dengan tampilan ke pengguna.

  1. Controller
Adalah bagian kode yang menghubungkan antara Model dan View.

Berikut adalah arsitektur aplikasi web kita jika dikembangkan dengan menggunakan pola MVC :

Alur kerja aplikasi web kita ketika user mengunjungi salah satu halaman yaitu:
  1. Browser berhubungan dengan server untuk akses halaman.
  2. Request (permintaan) browser ditangani oleh bagian Controller dari kode kita.
  3. Controller akan melakukan pemanggilan ke Model untuk mendapatkan data yang relevan, dan kemudian mempersiapkan data tersebut untuk ditampilkan.
  4. Controller memberikan data yang diperlukan kepada view.
  5. View menampilkan data dan berbagai elemen antarmuka tambahan yang diperlukan.

Dari penjelasan diatas bisa di simpulkan bahwa controller sebagai penghubung view dan model. Hanya sedikit pengenalan tentang Framework Codeigniter dan konsep MVC yang saya jabarkan, untuk para pembaca yang ingin menggunakan framework Codeigniter mendapatkan banyak sekali kelebihan. Pada Framework Codeigniter menyediakan library dan helper yang dapat digunakan untuk membantu proses pengembangan aplikasi.


Library
Library adalah sekumpulan kelas dan fungsi untuk membangun aplikasi dengan lebih cepat dan lebih efisien. Pada CodeIgniter library dibagi menjadi 2 yaitu library yang bersifat global dan library yang dapat dibuat sendiri sesuai kebutuhan. Library global terdiri dari kelas dan fungsi-fungsi yang telah disediakan oleh CodeIgniter, dan terletak pada folder system/libraries. Sedangkan library yang kita buat sendiri sesuai dengan kebutuhan ditempatkan pada folder application/libraries.
Beberapa library yang harus kalian ketahui :
1.     Database
Untuk mengakses database dan melakukan pengolahan data yang ada di dalam database. Database yang di dukung oleh CodeIgniter adalah mysql, mssql, oracle dan postgres.
2.     Input
Untuk menangani dan memproses data-data yang berasal dari form. Misalnya apabila kita menggunakan form untuk memasukan data maka library ini harus di-load supaya dapat melakukan pemrosesan data form.
3.     File Uploading
Untuk mengunggah (upload) file ke dalam web. Misalnya, ingin memasukkan file gambar ke dalam aplikasi web maka gunakanlah library ini.
4.     Session
Untuk memelihara informasi status mengenai pengguna. Contohnya membangun website yang mengharuskan pengunjung melakukan proses login terlebih dahulu untuk masuk ke dalam suatu halaman, maka pada situasi seperti ini, library session harus di-load supaya kita dapat memelihara state dari pengunjung, sampai pengunjung tersebut logout.
5.     URI (Uniform Resource Identifie) Class
Untuk mendapatkan informasi dari URI pada alamat web kita.
6.     Validation
Untuk melakukan validasi terhadap form input yang ada pada aplikasi web kita.
7.     Pagination
Untuk memiliki banyak data yang harus ditampilkan. Contohnya saat melakukan pencarian di mesin pencari seperti google dan mendapatkan hasil pencarian dengan jumlah ribuan bahkan jutaan, dan tentu saja hasil dari pencarian tersebut tidak mungkin dapat di tampilkan semua dalam satu halaman melainkan dibagi dalam beberapa halaman dalam web yang sama. 

Pada umumnya ada banyak library yang dapat digunakan pada CodeIgniter. Tetapi untuk tahap awal library diatas yang wajib diketahui sebab library tersebut pada umumnya sering digunakan.

Helper
Helper juga berfungsi untuk membangun aplikasi lebih cepat dan efisien. Setiap helper bisa terdiri dari beberapa fungsi, dimana setiap fungsi dari helper melakukan satu pekerjaan yang spesifik tanpa ada ketergantungan terhadap fungsi yang lain.
Contoh helper :
a.   URL helper
Untuk membuat link.
b.   Form helper
Untuk membuat element-element form.
c.   Text helper
Untuk pekerjaan berformat text.
d.   Cookie helper
Untuk penanganan cookies.
e.   File helper
Untuk kerja dengan file.

Konfigurasi CodeIgniter

Walaupun CodeIgniter dapat berjalan dengan konfigurasi default, tetapi untuk sebuah aplikasi yang nyata kita harus tetap melakukan konfigurasi, setidaknya pada bagian base_url dan router. Pengaturan base_url dan router sangat berguna ketika proses pengembangan aplikasi yang banyak menggunakan helper dan library.
File konfigurasi terletak dalam folder application/config. File yang terdapat pada direktori tersebut yang sering digunakan adalah file autoload.php, config.php, database.php dan routes.php.
1.    File autoload.php. Konfigurasi pada file ini bertujuan untuk menentukan sumber daya apa yang akan diload secara otomatis.
2.    File config.php. Pada file konfigurasi config.php berisi konfigurasi secara umum mengenai CodeIgniter.
3.    File database.php. Disini akan mengisi konfigurasi untuk koneksi ke database

4.    File routes.php. Konfigurasi routing digunakan untuk memetakan permintaan atau request kedalam controller didalam website yang dibuat. 

Sekian dari saya, semoga bermanfaat, mohon maaf apabila ada kesalahan. TERIMA KASIH

Wassalamu'alaikum wr.wb





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tutorial Game Sederhana Menggunakan Scratch

PEMOGRAMAN PHP

CARA MENGINSTAL JDK DAN NETBEANS