Haiiiiii!!!
Pada kesempatan kali
ini saya akan menjelaskan tentang Use Case Diagram.
Apa itu use case diagram ? Diagram Use Case atau Use Case Diagram adalah pemodelan
untuk menggambarkan behavior / kelakuan sistem yang akan dibuat. Use case
diagram menggambarkan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan
sistem yang akan dibuat. Secara sederhana, diagram use case digunakan untuk
memahami fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem dan siapa saja yang
dapat menggunakan fungsi-fungsi tersebut.
- Diagram use case merupakan pemodelan untuk menggambarkan kelakuan (behavior) sistem yang akan dibuat.
- Diagram use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem yang akan dibuat.
- Diagram use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi tersebut. Yang ditekankan pada diagram ini adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”.
- Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor (user atau sistem lainya) dengan sistem.
Bagian - bagian Use
Case Diagram:
1. System
Menyatakan batasan
sistem dalam relasi dengan actor-actor yang menggunakannya (di luar sistem) dan
fitur-fitur yang harus disediakan (dalam sistem). Digambarkan dengan segi empat
yang membatasi semua use case dalam sistem terhadap pihak mana sistem akan
berinteraksi. Sistem disertai label yang menyebutkan nama dari sistem, tapi
umumnya tidak digambarkan karena tidak terlalu memberi arti tambahan pada
diagram.
2. Actor
Aktor adalah segala
hal diluar sistem yang akan menggunakan sistem tersebut
untuk melakukan sesuatu. Bisa merupakan manusia, sistem, atau device yang memiliki peranan dalam keberhasilan operasi dari sistem.
untuk melakukan sesuatu. Bisa merupakan manusia, sistem, atau device yang memiliki peranan dalam keberhasilan operasi dari sistem.
3. Use case
Mengidentifikasi
fitur kunci dari sistem. Tanpa fitur ini, sistem tidak akan memenuhi permintaan
user/actor. Setiap use case mengekspresikan goal dari sistem yang harus
dicapai. Diberi nama sesuai dengan goal-nya dan digambarkan dengan elips dengan
nama di dalamnya. Fokus tetap pada goal bukan bagaimana mengimplementasikannya
walaupun use case berimplikasi pada prosesnya nanti. Setiap use case
biasanya memiliki trigger/pemicu yang menyebabkan use case memulai
(misalnya,Pasien mendaftar dan membuat janji baru atau meminta untuk
membatalkan atau mengubah janji yang sudah ada ) ada 2 triger pertama
triger eksternal, seperti pelanggan memesan atau alarm kebakaran berbunyi,
kedua triger temporal, seperti tanggal pengembalian buku terlewati
di perpustakaan atau keterlambatan bayar sewa.
4. Assosiation
Mengidentifikasikan
interaksi antara setiap actor tertentu dengan setiap use case tertentu.
Digambarkan sebagai garis antara actor terhadap use case yang bersangkutan.
Asosiasi bisa berarah (garis dengan anak panah) jika komunikasi satu arah,
namun umumnya terjadi kedua arah (tanpa anak panah) karena selalu diperlukan
demikian.
5 Dependency
Dependensi
<<include>>
·
Mengidentifikasi
hubungan antar dua use case di mana yang satu memanggil yang lain.
· Jika
pada beberapa use case terdapat bagian yang memiliki aktivitas yang sama maka
bagian aktivitas tersebut biasanya dijadikan use case tersendiri dengan relasi
dependensi setiap use case semula ke use case yang baru ini sehingga memudahkan
pemeliharaan.
·
Digambarkan
dengan garis putus-putus bermata panah dengan notasi <<include>>
pada garis.
·
Arah
mata panah sesuai dengan arah pemanggilan.
Dependensi
<<extend>>
·
Jika
pemanggilan memerlukan adanya kondisi tertentu maka berlaku dependensi
<<extend>>.
·
Note:
konsep “extend” ini berbeda dengan “extend” dalam Java!
·
Digambarkan
serupa dengan dependensi <<include>> kecuali arah panah berlawanan.
6. Generalization
Mendefinisikan relasi antara dua actor
atau dua use case yang mana salah satunya meng-inherit dan menambahkan atau
override sifat dari yang lainnya. Penggambaran menggunakan garis bermata panah
kosong dari yang meng-inherit mengarah ke yang di-inherit.
Menyusun Diagram Use case
Langkah-langkah yang
dibutuhkan untuk menyusun diagram use case adalah:
·
Mengidentifikasi
pelaku bisnis
·
Mengidentifikasi
use case persyaratan bisnis
·
Membuat
diagram model use case
·
Mendokumentasikan
naratif use case persyaratan bisnis
Practical
guidance dalam membangun diagram use case:
·
Set
konteks dari target sistem.
·
Identifikasi
semua actor.
·
Identifikasi
semua use case.
·
Definisikan
asosiasi antara setiap actor dan setiap use case.
·
Evaluasi
setiap actor dan setiap use case untuk mendapatkan kemungkinan perbaikan.
·
Evaluasi
setiap use case untuk dependensi <<include>>.
·
Evaluasi
setiap use case untuk dependensi <<extend>>.
·
Evaluasi
setiap actor dan setiap use case untuk generalisasi.
Use case Description
Setiap use case harus
dijelaskan alur prosesnya melalui sebuah deskripsi use case (use case
description) atau scenario use case.
Deskripsi
use case berisi:
·
Nama
use case yaitu penamaan use case yang menggunakan kata kerja
·
Deskripsi
yaitu penjelasan mengenai tujuan use case dan nilai yang akan didapatkan oleh
aktor
·
Kondisi
sebelum (pre-condition) yaitu kondisi-kondisi yang perlu ada sebelum use case
dilakukan.
·
Kondisi
sesudah (post-condition) yaitu kondisi-kondisi yang sudah dipenuhi ketika uses
case sudah dilaksanakan
·
Alur
dasar (basic flow) yaitu alur yang menceritakan jika semua aksi yang dilakukan
adalah benar atau proses yang harusnya terjadi
·
Alur
alternatif (alternatif flow) yaitu alur yang menceritakan aksi alternatif, yang
berbeda dari alur dasar.
Mana
yg lebih dahulu dibuat use case description atau use case diagram ? sebaiknya
use case description lebih dahulu. tapi kalau anda ingin membuat use case diagram
lebih dahulu juga tidak apa-apa. Yang penting kedua duanya anda buat
untuk menggambarkan/menjelaskan kebutuhan sistem.
Element - elemen pada Use Case
Diagram:
Actor : Mempresentasikan seseorang atau sesuatu(seperti perangkat,sistem lain) yang berinteraksi dengan sistem.Actor hanya berinteraksi dengan use case tetapi tidak memiliki kontrol atas use case.
Actor : Mempresentasikan seseorang atau sesuatu(seperti perangkat,sistem lain) yang berinteraksi dengan sistem.Actor hanya berinteraksi dengan use case tetapi tidak memiliki kontrol atas use case.
Use Case : Adalah gambaran fungsionalitas
dari suatu sistem, sehingga customer atau pengguna sistem paham dan mengerti
mengenai kegunaan sistem yang akan dibangun.
Association : Menghubungkan link antar
element.
Komentar
Posting Komentar